Sebagaimana telah diketahui bahwa kedudukan
ilmu nahwu pada masa permulaan Islam sangatlah penting, hal ini dikarenakan
nahwu merupakan aturan yang sangat diperlukan pada masa itu. Latar belakang
terbentuknya ilmu ini ialah adanya kesalahan tata bahasa dalam menuturkan atau mengucapkan bahasa Arab. Kesalahan ini terjadi baik dikalangan
para budak maupun orang-orang Arab
pada masa Nabi SAW, kemudian hal
ini menyebarluas,
sehingga mereka memusuhi orang yang tidak melakukan kesalahan mengucapkan bahasa
Arab.
Diriwayatkan
dalam beberapa buku-buku sastra dan biografi bahwa ilmu nahwu ini disebut
dengan ilmu bahasa Arab
pada masa Abu Al-Aswad, Ibnu Qutaibah berpendapat: “orang pertama yang membuat
bahasa Arab ialah Abu Al-Aswad
Ad-Du`aliy”.
Adapun dinamai dengan ilmu
Nahwu setelah masa Abu Al-Aswad, ketika itu Abu Al-Aswad menghadap kepada Imam
Ali ra. untuk memberitahukan penemuannya (ilmu Nahwu), kemudian Ali ra.
menyukainya dan beliau mengucapkan:
مَا أَحْسَنَ
هٰذَا النَّحْو الَّذِيْ قَدْ نَهَوْتَ
“alangkah bagusnya An-Nahwu
(contoh) yang engkau contohkan ini”.
Maka berdasarkan ucapan Imam Ali ra. Di atas
para ulama bersepakat menamai ilmu bahasa Arab ini dengan ‘An-Nahwu’ untuk mengabadikan kata yang
diucapkan Ali ra., yang tiada lain merupakan salah satu definisi Nahwu secara
bahasa yakni contoh.
*Diambil dari buku Nasy`ah An-Nahwu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar