Berbincang
terkait pendidikan dalam perspektif Islam, penulis teringat akan wahyu pertama
yang Rasulullah saw. terima melalui Jibril as. sebagai misi perdana beliau
sebagai Nabi dan Rasul Allah swt., yakni surat Al-Alaq: 1-5 yang berbunyi:
اقْرَأْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (١) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (٢) اقْرَأْ
وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (٣) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (٤) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ
مَا لَمْ يَعْلَمْ (٥)
Bacalah dengan (menyebut)
nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. yang mengajar (manusia)
dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Misi perdana
Rasulullah saw di atas merupakan perintah membaca yang disertai dengan tauhidullah
(mengesakan Allah swt.) sebagai bentuk penyerahan diri manusia terhadap Sang
Khaliq yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah, perintah ini selain
terdapat pada ayat 1, juga diulang pada ayat 3 dengan disertai penghormatan
terhadap Allah swt. yang tersirat dalam kalimat وَرَبُّكَ
الْأَكْرَمُ (dan Tuhanmulah yang
maha pemurah). Selanjutnya
pada ayat 4 disebutkan kembali sifat Allah swt selain maha pemurah juga yang
telah mengajarkan dengan perantara kalam, dan pada ayat 5 kembali dijelaskan Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Pada 5 ayat di atas terdapat 2 kata yang
disebutkan berulang kali yakni اقْرَأْ (bacalah!)
pada ayat 1 dan 3, juga kata عَلَّمَ (Allah swt. telah mengajarkan) pada ayat 4 dan 5. Secara semantic,
pengulangan kata bermakna taukid (penguat makna), dengan demikian
kegiatan qira`ah (bentuk masdar dari قرأ-
يقرأ-اقْرَأْ ) dan ta’lim (bentuk
mashdar dari عَلَّمَ) memiliki
penekanan/penguat, ini
menunjukan bahwa membaca tidak cukup hanya satu kali saja, akan tetapi
memerlukan pengulangan. Begitu pula dengan mengajar harus dilakukan secara berulang-ulang.
Jika
kita cermati kegiatan qira`ah (membaca) dan ta’lim (mengajar) ini
merujuk pada satu kegiatan urgent yaitu pendidikan, dari ayat di atas dapat
kita ambil kesimpulan bahwa misi perdana yang Allah amanahkan kepada Rasulullah
saw. adalah kegiatan pendidikan yang terealisasikan salah satunya dalam bentuk qira`ah dan ta’lim.
Dalam
tinjauan Islam, terdapat beberapa istilah untuk mewakili kata ‘pendidikan’ yang
masing-masingnya memiliki karakteristik tersendiri, yakni: tarbiyah, tadris,
ta’lim, tahdzib dan ta`dib. Terkhusus untuk para pendidik baik guru
maupun orang tua muslim, seyogianya kita mengenal makna dari istilah-istilah
tersebut, untuk lebih lanjutnya kita memahami definisi pendidikan yang dimaksud
dalam Al-Qur`an dan sunnah Rasulullah saw.
Untuk
mengenal istilah-istilah pendidikan dalam Islam, penulis akan sajikan masing-masing penjelasannya pada tulisan edisi mendatang :D